
Yuk kunjungi situs resmi Kemenag Paluta di https://kemenagpaluta.id/ untuk mendapatkan informasi lengkap seputar layanan, berita, agenda kegiatan, dan inovasi terbaru yang selalu update, resmi, dan terpercaya
Saat Bimbingan dan Arahan
Gunungtua (Humas), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara H. Mara Timbul Daulay, S.Pd., MM., memberikan pembinaan kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1, bertempat di Aula Kantor Kemenag Paluta. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh PPPK yang baru bergabung di lingkungan kerja Kemenag Paluta, baik di kantor maupun pada satuan pendidikan madrasah. Acara diawali dengan laporan panitia mengenai tujuan pembinaan yang meliputi penguatan pemahaman moderasi beragama, kedisiplinan pegawai, etika kerja ASN, serta adaptasi budaya kerja Kementerian Agama. Pembinaan ini juga menjadi momentum awal bagi para PPPK untuk mengenal lebih dekat struktur organisasi, mekanisme kerja, serta nilai-nilai dasar yang harus dipegang sebagai aparatur kementerian. Senin (24/11).
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kemenag Paluta menegaskan bahwa PPPK adalah bagian dari keluarga besar Kementerian Agama dan memikul tanggung jawab yang sama dalam menjaga nama baik dan martabat lembaga. Beliau menekankan pentingnya semangat kebersamaan di antara seluruh aparatur.
“Kita bekerja dalam satu rumah besar, yaitu Kementerian Agama. Kebersamaan dan kekompakan adalah modal utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tidak ada yang bekerja sendiri. Semua harus saling mendukung dan saling menguatkan.”
Beliau juga mengingatkan bahwa setiap ASN, termasuk PPPK, membawa citra instansi di manapun berada. Karena itu, sikap, perilaku, serta cara berkomunikasi harus mencerminkan nilai-nilai integritas, profesionalitas, tanggung jawab, dan keteladanan yang menjadi karakter aparatur Kemenag. Kepala Kantor menyampaikan bahwa nama baik lembaga dapat terbangun maupun tercoreng oleh tindakan individu, sehingga setiap pegawai wajib menjaga etika, baik dalam pekerjaan sehari-hari, interaksi publik, maupun aktivitas di media sosial.
“Nama baik Kemenag Paluta ada di tangan kita semua. Jagalah ucapan, sikap, dan perilaku. Tunjukkan bahwa aparatur Kemenag memiliki akhlak yang baik dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat.”
Selain itu, beliau mengingatkan seluruh PPPK untuk terus meningkatkan kompetensi. Setiap aparatur diharapkan tidak hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga memahami SOP, menguasai sistem administrasi, serta menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang kini menjadi tuntutan dalam pelayanan publik. Pembinaan ini turut menghadirkan penjelasan teknis terkait disiplin pegawai, mekanisme pelaporan kinerja, kode etik ASN, serta orientasi terhadap program prioritas Kementerian Agama.
Dalam sesi dialog, PPPK diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan, menyampaikan aspirasi, serta mendiskusikan berbagai kendala yang mereka hadapi pada masa adaptasi. Kehadiran forum ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi antara pimpinan dan pegawai baru, sekaligus membuka ruang konsolidasi agar kinerja perangkat Kemenag Paluta semakin solid.
Menutup kegiatan, Kepala Kantor Kemenag Paluta menyampaikan harapan besar kepada PPPK Tahap 1 agar dapat menjadi aparatur yang membawa perubahan positif, menjaga kekompakan, serta berperan aktif dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Laksanakan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Jadilah aset berharga bagi Kemenag Paluta, bukan sekadar pelengkap. Tunjukkan integritas, kerja tulus, dan semangat pengabdian.”
Kegiatan pembinaan diakhiri dengan sesi foto bersama serta pesan agar seluruh PPPK tetap menjaga kedisiplinan, profesionalitas, dan integritas dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur negara di lingkungan Kemenag Paluta. (Miftah RR)