Pembinaan Penyuluh Agama Islam Paluta: Hadirkan Arahan Moderasi dan Penguatan Layanan Keagamaan

Gunungtua (Humas), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara, H. Mara Timbul Daulay, S.Pd., MM., hadir langsung memberikan arahan dan pembinaan. Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan bahwa Penyuluh Agama Islam memiliki peran strategis sebagai perpanjangan tangan Kemenag dalam memberikan bimbingan keagamaan, pendidikan moral, serta menjaga stabilitas kehidupan sosial berbasis nilai-nilai keislaman yang moderat, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara. Selasa (25/11).

“Penyuluh adalah wajah Kementerian Agama yang hadir di tengah masyarakat. Saudara-saudara bukan hanya menyampaikan dakwah, tetapi juga memastikan terciptanya suasana yang damai, teduh, dan penuh hikmah di lingkungan masing-masing. Profesionalitas, integritas, dan akhlak adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas mulia ini,” ujar Mara Timbul Daulay di hadapan seluruh peserta.

Beliau menekankan bahwa perkembangan teknologi informasi menuntut penyuluh untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Penguasaan literasi digital menjadi keharusan agar para penyuluh mampu menyampaikan pesan agama secara efektif, sekaligus meluruskan informasi-informasi keagamaan yang tidak tepat yang marak beredar di media sosial.

Pada kegiatan ini, para penyuluh mendapatkan materi mengenai penguatan Moderasi Beragama, peningkatan pemahaman keagamaan berdasarkan sumber otoritatif, pembinaan ketahanan keluarga, pencegahan radikalisme, dan strategi penyuluhan berbasis pendekatan sosial-kultural. Materi disampaikan melalui pemaparan, diskusi interaktif, dan studi kasus sesuai persoalan aktual di masyarakat.

Selain itu, para penyuluh juga diajak untuk memperdalam pemahaman mengenai penguatan harmoni sosial, peningkatan keterlibatan pemuda masjid, serta penanganan isu-isu keagamaan yang bersifat sensitif, terutama terkait fenomena dakwah digital dan dampaknya terhadap masyarakat.

Dalam arahannya, Kepala Kantor kembali memberi perhatian khusus terhadap pentingnya akurasi data lapangan yang dihimpun penyuluh. Menurut beliau, setiap data yang dikumpulkan harus benar-benar mencerminkan kondisi faktual di masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan program yang efektif dan tepat sasaran.

“Kita membutuhkan laporan yang akurat dan sistematis. Data itu menjadi dasar kebijakan dan sangat menentukan keberhasilan program keagamaan kita. Karena itu, penyuluh harus hadir, mendengar, mengamati, dan melaporkan kondisi riil masyarakat,” jelasnya.

Beliau juga mengajak seluruh penyuluh untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan. Menurutnya, penyuluhan yang kolaboratif akan lebih mudah diterima dan memberikan dampak yang lebih signifikan.

Pada akhir kegiatan, Kepala Kantor memberikan apresiasi kepada seluruh penyuluh yang selama ini terus menunjukkan dedikasi, keteladanan, dan kepedulian sosial. Beliau berharap penyuluh tetap menjaga semangat pengabdian dan memperkuat peran sebagai pembimbing umat di tengah dinamika kehidupan sosial.

“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga segala usaha yang saudara lakukan menjadi amal jariyah, dan semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan serta keberkahan dalam tugas penyuluhan ini,” tutupnya.

Kegiatan pembinaan berlangsung dengan tertib, interaktif, dan penuh antusias. Diharapkan melalui kegiatan ini, para penyuluh semakin mampu memberikan pelayanan keagamaan yang menyejukkan, moderat, dan berdampak langsung pada kemaslahatan masyarakat di Kabupaten Padang Lawas Utara. (Miftah RR)