
Dalam upaya mendukung transformasi digital dan penguatan tata kelola kearsipan berbasis elektronik, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Padang Lawas Utara melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Aplikasi SRIKANDI, yang dipandu langsung oleh Tim Admin SRIKANDI dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara.
Saat Beri Sambutan
Gunungtua (Humas), Dalam upaya mendukung transformasi digital dan penguatan tata kelola kearsipan berbasis elektronik, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Padang Lawas Utara melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Aplikasi SRIKANDI, yang dipandu langsung oleh Tim Admin SRIKANDI dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara. Kamis (7/8)
Kegiatan berlangsung di Aula Pertemuan MTsN 2 Paluta dan diikuti oleh seluruh tenaga pendidik serta staf tata usaha madrasah. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Miftahur Rahman Ritonga, salah satu pengelola utama Aplikasi SRIKANDI di lingkungan Kemenag Paluta yang telah berpengalaman dalam pengembangan dan pendampingan digitalisasi kearsipan di berbagai satuan kerja.
Kehadiran narasumber disambut langsung oleh Kepala MTsN 2 Paluta, Ibu Lina Harahap, M.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting bagi madrasah dalam menjawab tantangan era digital. Ia juga menegaskan bahwa tata kelola administrasi dan kearsipan yang baik adalah bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan pelayanan publik yang prima di lingkungan pendidikan.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran narasumber dari Kemenag Paluta yang telah bersedia membimbing kami secara langsung. Semoga melalui pelatihan ini, seluruh guru dan pegawai MTsN 2 Paluta semakin siap dan terampil dalam menggunakan aplikasi SRIKANDI sebagai bagian dari budaya kerja yang lebih modern dan profesional,” ujar Kepala Madrasah.
Dalam sesi pemaparan materi, Miftahur Rahman Ritonga menjelaskan bahwa aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) merupakan platform kearsipan digital yang dikembangkan secara nasional oleh Arsip Nasional RI (ANRI) bekerja sama dengan Kementerian PAN-RB, BSSN, dan Kementerian Kominfo. Aplikasi ini telah ditetapkan sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang wajib diimplementasikan oleh seluruh instansi pemerintahan, termasuk madrasah.
Ia juga menguraikan bahwa penggunaan SRIKANDI bukan hanya soal mengganti sistem manual ke digital, tetapi juga merupakan bagian dari implementasi reformasi birokrasi, transparansi administrasi, serta penguatan zona integritas dalam tata kelola instansi pemerintah.
Dalam sesi praktik langsung, peserta bimbingan diberi pelatihan mulai dari cara login dan membuat surat elektronik, proses pengiriman surat secara digital antar instansi, alur disposisi elektronik, klasifikasi arsip sesuai Jadwal Retensi Arsip (JRA), hingga pengelolaan hak akses terbatas terhadap dokumen yang bersifat rahasia atau penting.
Kegiatan Bimtek berlangsung dengan suasana interaktif. Para peserta sangat antusias mengikuti sesi demi sesi, mengajukan pertanyaan, dan mendiskusikan berbagai kendala teknis yang mungkin terjadi saat implementasi di lapangan.
Selain menambah pemahaman teknis, kegiatan ini juga menjadi refleksi penting bagi seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di MTsN 2 Paluta tentang pentingnya transformasi budaya kerja dalam menghadapi era digital.
Dengan adanya kegiatan ini, MTsN 2 Paluta diharapkan menjadi salah satu madrasah pelopor penerapan SRIKANDI di lingkungan satuan kerja Kemenag, khususnya di Kabupaten Padang Lawas Utara. Hal ini juga sejalan dengan arahan Kementerian Agama RI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berbasis teknologi informasi.
Implementasi aplikasi SRIKANDI bukan hanya sekadar kewajiban regulatif, melainkan bentuk kesiapan madrasah dalam beradaptasi dengan perubahan zaman. Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata sinergi antara satuan kerja pusat (Kemenag Kabupaten) dan madrasah dalam mendukung cita-cita reformasi birokrasi melalui inovasi digital.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara terus berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan supervisi kepada seluruh satker dalam mengoptimalkan penggunaan aplikasi SRIKANDI, demi terwujudnya sistem administrasi yang efektif, efisien, dan terintegrasi secara nasional. (SH)