
Yuk kunjungi situs resmi Kemenag Paluta di https://kemenagpaluta.id/ untuk mendapatkan informasi lengkap seputar layanan, berita, agenda kegiatan, dan inovasi terbaru yang selalu update, resmi, dan terpercaya
Saat Bimbingan dan Arahan
Gunungtua (Humas), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara, H. Mara Timbul Daulay, S.Pd., M.M., memberikan pembinaan kepada PPPK Guru Tahap 1 dalam kegiatan resmi yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Paluta. Kegiatan ini dihadiri para guru yang telah dinyatakan lulus dan siap menjalankan tugas pada madrasah-madrasah di bawah naungan Kemenag Paluta. Suasana pembinaan berlangsung hangat, penuh kekeluargaan, dan sarat pesan mendalam mengenai tugas keprofesian, integritas, serta pengabdian sebagai pendidik. Senin (24/11)
Acara dimulai dengan penyampaian laporan panitia mengenai pentingnya pembinaan bagi para guru PPPK yang baru bergabung. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali pemahaman mengenai kode etik ASN, budaya kerja Kemenag, kedisiplinan, tata administrasi, dan nilai-nilai moderasi beragama yang wajib diterapkan dalam lingkungan madrasah. Di samping tujuan administratif, pembinaan ini diharapkan mampu memberi arah dan pondasi mental bagi para guru agar siap berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan Islam di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Dalam sambutannya, H. Mara Timbul Daulay, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para guru yang telah mengemban amanah sebagai PPPK. Beliau menjelaskan bahwa tugas guru bukan hanya mengajar, melainkan membentuk karakter dan akhlak generasi muda. Guru, menurutnya, adalah figur yang dilihat, ditiru, dan dicontoh oleh peserta didik, sehingga tanggung jawabnya tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari.
“Menjadi guru adalah profesi yang mulia. Setiap perilaku, ucapan, dan tindakan seorang guru akan melekat di hati peserta didik. Karena itu, mari kita bangun suasana pendidikan yang penuh keteladanan, kelembutan, dan rasa saling menghormati seperti budaya yang dijaga di Kementerian Agama,” ungkap beliau dengan penuh kelembutan.
Kakan Kemenag juga menegaskan bahwa menjaga nama baik instansi merupakan tanggung jawab bersama. Guru adalah representasi langsung Kemenag di lapangan. Perilaku seorang guru di sekolah, di masyarakat, maupun di ruang digital seperti media sosial dapat mempengaruhi citra lembaga. Oleh sebab itu, beliau menekankan pentingnya etika, kesantunan, serta konsistensi dalam menjaga marwah Kemenag.
“Nama baik Kemenag Paluta berada di pundak kita semua. Apalagi guru, yang sehari-hari berhadapan dengan masyarakat dan peserta didik. Tampilkan karakter yang mencerminkan akhlak baik, profesionalitas, dan ketulusan dalam mengabdi. Jadilah contoh, bukan hanya di sekolah tetapi di seluruh lingkungan tempat kita berada,” pesan beliau.
Selain pesan integritas dan etika, H. Mara Timbul Daulay, S.Pd., M.M., juga menekankan pentingnya kompetensi profesional bagi guru. Perkembangan pendidikan yang semakin dinamis menuntut guru untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran. Kurikulum yang berubah, teknologi pembelajaran yang semakin berkembang, serta tuntutan mutu pendidikan menuntut guru untuk tidak berhenti pada standar minimal.
Beliau menekankan bahwa guru madrasah harus memiliki ciri khas: pembelajaran yang moderat, ramah anak, penuh keteladanan, dan berorientasi pada pembentukan akhlak mulia. Guru PPPK diminta untuk menguasai perangkat ajar modern, memahami penyusunan perangkat pembelajaran yang baik, serta mampu mengelola kelas secara humanis namun tetap berdisiplin.
“Teruslah meningkatkan kapasitas diri. Kuasai teknologi, pahami kurikulum, dan hadirkan proses pembelajaran yang inspiratif. Semakin baik kompetensi kita, semakin besar kontribusi kita bagi kemajuan madrasah,” ujar beliau dalam arahannya.
Pada sesi diskusi, para guru PPPK menyampaikan berbagai pertanyaan terkait penempatan, administrasi pembelajaran, mekanisme pelaporan kinerja, hingga tantangan yang sering muncul di madrasah. Sesi dialog berjalan sangat komunikatif dan mendapat apresiasi positif dari peserta. Kehadiran forum tersebut memperkuat hubungan antara pimpinan dan seluruh pendidik baru Kemenag Paluta.
Menutup kegiatan, H. Mara Timbul Daulay, S.Pd., M.M., menyampaikan harapan agar para PPPK Guru Tahap 1 menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas pendidikan madrasah, mampu menjaga keharmonisan kerja, serta berperan aktif menjadi contoh karakter yang berakhlak mulia bagi peserta didik.
“Jadilah guru yang menginspirasi. Bekerjalah dengan niat yang lurus, bersungguh-sungguh, dan penuh pengabdian. Semoga Allah memberkahi setiap langkah kita dalam memajukan pendidikan agama di Paluta,” tutup beliau dengan penuh keteduhan.
Kegiatan pembinaan ditutup dengan sesi foto bersama dan pesan agar tetap menjaga integritas, kedisiplinan, dan loyalitas dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur negara di lingkungan Kemenag Paluta. (Miftah RR)